Jumat, 17 April 2020
Koko Bikin Aku Terkapar Puas
Sudah sebulan aku tibggal di kos ini. Kos untuk cowok dan cewek. Ada 8 kamar di kos ini, namun hanya 6 kamar yang terisi. Dari 6 penghuni kos, 2 orang cowok dan lainnya perempuan.
Di kos ini semua sudah lulus kuliah dan sudah kerja, namun ada satu yang masih kuliah, si Koko. Koko paling muda.
Semua yang tinggal di kos ini serasa cukup dekat. Apalagi Koko, pintar sekali memasak. Setiap minggu, semua penghuni kos selalu iuran masak bersama lalu Koko yang memasak.
Ah, malam ini mataku benar-benar tak mengantuk. Cuaca cukup dingin lagi, meskipun aku sudah mengenakan selimut.
Cuaca yang dingin, juga membuatku agak horny. Imajinasiku berjalan-jalan. Mrs V-ku denyut-denyut. Ah..
Ditambah lagi, punggungku terasa agak pegal setelah seharian duduk kerja.
Saat merasakaan keadaan seperti ini, terdengan suara pintu diketok. Terdengar suara Koko, "Mbak, udah tidur belum?"
Iya, Kok. Belum," balasku sembari beranjak dari tempat tidur dan membukakan pintu kamar.
"Ada apa, Kok?" Tanyaku ke Koko.
"Mbak, bisa pinjam charger? Chargerku rusak. Atau aku chas disini aja gak apa Mbak, biar Hp ku kutinggal, besok pagi Hpku aku ambil," tanyanya.
"Terserah, Kok. Charger dibawa silahkan, ditinggal juga silahkan," balasku.
"Terimakasih, Mbak. Seharian kerja, kenapa belum tidur Mbak? Besok libur, Mbak?" Tanya Koko.
"Besok aku masuk sore. Iya aku gak bisa tidur, Ko. Pinggang pegel-pegel, segarisn duduk," jawabku.
"Mau aku pijitin apa Mbak? Kalau pijit cape aku bisa," jawab Koko.
Sejenak aku berfikir. Tampaknya lumayan juga, barangkali bisa mengurangi pegalku.
"Serius ini, Ko?" Tanyaku.
"Iya, Mbak," jawabnya.
"Boleh, Ko," jawabku.
Lalu aku pun memosisikan diriku. Aku tidur tengkurap. Aku hanya mengenakan celana pendek tanpa CD dan T-shirt tanpa BH.
Koko duduk dikasur, tangannya mulai memijat pelan kakiku. Dimulai dari telapak kakiku, merangkak naik. Sampai di pahaku, ada sesuatu yang aneh diantara selangkanganku. Mrs V ku terasa denyut-denyutnya agak mengencang, dan terasa Mrs V ku mulai basah. Membuat imajinasiku mulai melayang.
Lama paha bagian belakangku dipijit, memutar agak ke bawah hingga menyentu dinding-dinding bagian bawah Mrs V ku.Tubuhku pun jadi terasa agak bagaimana.
Lalu pijitannya naik dipinggang, di belakang. Dipijit, perlahan agak kebawah. Tangannya memijat-mijat, menurun ke arah perut bagian bawah. Hingga memijit dinding kanan dan kiri sebelah atas Mrs V ku.
Sehingga Mrs V ku pun menjadi terasa gak karuan. Tanpa terasa, Mrs V ku mulai basah. Denyutannya kian cukup terasa.
Pijitannya pun naik ke atas punggung. Tangannya masuk kedalam T-Shirt, aku biarkan. Hingga T-shirtku menggulung ke leher belakang.
Saat memijat punggungku, tangannya pelan-pelan menurun hingga menyentuh payudaraku. Bagian pinggir payudaraku pun agak dipijit pelan sehingga membuat tubuhku sedikit ingin menggelinjang. Agak lama memijit daerah ini, aku pura-pura setengah tertidur.
Lalu tangannya kembali naik ke leher. Mengusap bagian leher belakang dan samping kanan-dan kiri.
Cukup lama tubuh bagian belakang dipijit. Lalu Koko memintaku ganti posisi rebahan. Aku pun mulai membalikan tubuhku sembari merapikan T-shirtku kebawah agar payudaraku tak terlihat.
Koko kembali memijat dari bagian kaki. Lalu naik ke paha bagian depan.
Saya memijay pahaku bagian depan, aku agak canggung, kuatir celanaku basah. Karena aku sudah mulai horny dan sejak tadi Mrs V ku berdenyut-denyut.
Koko memijat-mijat paha bagian depan, hingga celana pendeku agak menggulung keatas.
Tangannya terus memijat. Kian terasa tangannya mulai mendekati Mrs V ku. Aku mau melarang, tapi agak lumayan terasa enak. Yak melarang, aku merasa malu. Aku pun pura-pura tak tahu...
Hingga benar, tangannya menyentuh memijit disekitar Mrs V. Sesekali menyentuh it*l ku. Ingin sekali aku menggelinjang, namun aku mencoba menahan sebisaku. Lama sekali Koko memijat pelan daerah ini. Membuat Mrs V ku berdenyut kian kencang. Darang di tubuhku terasa mengalir cukup kencang. Tapi aku terus mencoba menahan agar tak menggelinjang, meskipun napasku kian berat.
Setelah itu, Koko yang tadinya duduk dikasur disebelah tubuhku, Koko naik duduk mengangkangi dua pahaku. Duduk diantara dua pahaku, sembari tangannya memijit naik wilayah perutku. Memijit-mijit pelan.
Memijit dan mengelus perutku, sehingga membuatku menggelinjang geli. Mengetahui aku geli, lalu tanyannya memijit naik sembari mengguling T-shirtku. Aku pura-pura gak peduli.
Tangannya pun mulai memijat diantara payudaraku. Cukup lama memijat wilayah itu, hingga T-shirtku benar-benar menggulung dibawah leherku. Pastinya, payudaraku sangat nampak didepan matanya.
Tangannya yang tadinya memijat disekitar payudaraku, lalu pelan-pelan menyentuh payudaraku. Ahhh..., payudaraku akhirnya pun dipijitnya, dipilin-pilinembuat napasku benar-benar berat..ahhh...
Aku pun kian gak kuasa menahan tubuhku yang sejak tadi ingin menggelinjang. Hingga tubuhku pun akhirnya bergerak.
Tanganku mencoba menahan Koko, namun rupanya tanganku menyentuh celana koko bagian depan. Sepertinya aku menyentuh Mr P miliknya Koko yang terasa menegang keras dan hangat. Koko tampaknya tidak mengenakan CD, hanya mengenakan celana pendek saja yang dipakainya.
Aku pun menjadi salang tingkah, antara tubuhku yang sudah tak karuan, Mrs-V ku yang denyutangaya kian gak menentu, pada saat yang sama tanganku merasakan Mr P Koko keras sekali.
Aku pun jadi tak peduli. Koko yang sedang memilin payudaraku, lalu kedua tanganku kugerakan kebelakang punggung Koko, sembari tubuhku kuangkat. Kupeluk erat Koko.
Kupeluk erat-erat Koko, sehingga tubuh Koko pun diatas tubuhku. Mr P Koko yang keras dan hangat pun tertekan persis didepan Mrs V ku, hanya berlapis celana pendekku dan celana pendeknya.
Lalu aku membuka kaos yang dikenakan Koko. Memeluk Koko, rupanya Koko memahami maksudku.
Koko pun kemudian menuntun tubuhku untuk melepas T-shirtku. Lalu tangan Koko ke bawah menarik celana pendeku ke bawah hingga terlepas.
Lalu Koko kembali naik, menciumi bibirku, leherku, dan memainkan payudaraku. Tubuhku benar-benar menggelinjang kali ini. Koko cukup lama memainkan payudaraku..
Lalu Koko turun kebawah. Menciumi perutku. Terus kebawah, Koko menjilat-jilat Mrs-V ku. Ahh..ahh..ahh..
Aku benar-benar menggelinjang, napasku benar-benar berat. Mrs-V ku terasa bernyut dan basah..
Lama sekali Koko memainkan Mrs-V ku, hingga aku benar-benar tak tahan.
Tanganku pun mencari-cari k*ntol Koko, rupanya Koko masih mengenakan celana pendek. Laku aku menuntun celana pendek Koko agar terlepas.
Lalu aku mengangkang kian melebar, Koko rupanya sudah paham.
Ku lihat, k*ntol Koko yang menegang keras sekali ditempelkan di Mrs V Ku.. ahhh..ahh..
Pelan-pelan Mr P Koko mulai masuk ke liang V, owhh..
Aku mrs V ku benar-benar merasa ada benda yang membuat denyutan V ku terasa nikmatttt.. owhhh..
Naik-turun pelan-pelan hingga ritmenya agak kencang..hingga membuat mrs V ku mengeluarkan cairan basah yang membuatku lumayan lega..
Namun aku merasa k*ntol Koko masih ada yang serasa kurang begitu mantep ketika menyodoku..
Aku lalu mengganti posisi doggy style..
K*ntol Koko kembali dimasukan. Dan keluar masuk dengan sangat kencang. Terasa kont*lnya masuk begitu dalam dan membuat V*ginaku serasa mantep dengan iringan ketika sodokan kont*lnya begitu keras..
Owwhhhhh...
Aowwhjhhhhhj...
Ahhhhh..
Aku benar-benar sampai dipuncak kenikmatan, hingga seluruh darah ditubuhku terasa mengalir sangat derassss...
Aku pun tengkurap tak tahan doggy style karena tubuhku udah lemas puass...
Koko terus menyodok-nyodokan kont*lnya..
Hingga kemudian terdengar erangan Koko dan terasa hangat cairan sperma Koko keluar didalam mrs V ku hingga membuatku sempurna terasa nikmatnya..
Lirih hatiku, "Terimakasih, Ko, kamu benar-benar memuaskan dahagaku yang sejak tadi aku benar-benar gelisah"
Owhhh..owhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar